Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

RAZIA MINUMAN KERAS, SATUAN SABHARA POLRES PEKALONGAN KOTA : CIPTA KONDISI BULAN SUCI RAMADHAN

Selasa, 20 April 2021 | April 20, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-08-14T18:15:24Z

PEKALONGAN, newspelangi.co.id

Kasat Sabhara Polres Pekalongan Kota Polda Jawa Tengah, Dalam Rangka Cipta Kondisi, pimpin anggotanya melaksanakan kegiatan operasi minuman keras tradisional di wilayah Kota Pekalongan,Senin Malam (19/4/2021). Operasi yang di ikuti oleh Kaur Bin OPS Sabhara dan puluhan anggota Sat Sabhara ini berhasil mengamankan 90 botol berbagai jenis Merk dan 10 liter CIU dari masing masing pemilik warung.

Pemilik warung Sdr MA warga Poncol Kecamatan Pekalongan Timur dapat : 

  • 1.Jirgen isi 5 liter, 2 botol isi 500 ml, dan 1 liter minuman jenis Ciu, Pemilik warung Sdr Mlk dapat : 2 botol mineral isi 1,5 liter, 5 botol isi 1 liter dan 9 botol mineral isi 500 ml Jenis Ciu.

Ditempat terpisah, anggota Tim Respekta juga berhasil mengamankan : 

  • 1.botol ukuran 1,5 liter dan 17 botol ukuran 1,5 liter mineral ukuran 500 ml minuman keras Jenis Ciu di warung sdr Whd Kelurahan Bandengan Kecamatan Pekalongan Utara, dan warung sdr Dkd Kelurahan kratonlor mendapatkan berbagai merk, diantaranya : anggur orangtua 6 botol, 2 botol besar beer merk anker, 12 botol kecil arak merk guines, 6 botol congyang kecil cap tiga orang, 4 botol kecil soju rasa leci, 6 botol besar anggur merah, anggur putih, 5 botol mineral 500 ml tuak, 3 botol mineral 500 ml Ciu, 1 botol arak kecil sisa diminum setengah, 2 botol kosong anggur merah dan 1 botol kecil arak merk Guinnes sisa diminum setengah.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP M Irwan Susanto. S.I.K.,SH,MH melalui Kasat Sabhara AKP Nyoman Hermanto SM.,mengatakan bahwa kegiatan operasi miras ini untuk menjaga kondusifitas wilayah Kota Pekalongan selama bulan suci ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri 1442 H. " Selain mengamankan barang bukti, kami juga melakukan penegakan hukum tipiring kepada penjual minuman keras tradisional. Hal tersebut sebagai efek jera dengan harapan mereka tidak lagi menjual maupun memproduksi minuman keras sehingga kondusifitas tetap terjaga", tutupnya.
(opa memet,Nu,Y.i)

 

×
Berita Terbaru Update