ACEH TAMIANG, NewsPelangi.co.id
Cukup tragis dari segi bangunan kecil di peruntukan untuk kepentingan posyandu dan masyarakat yang usai dikerjakan memakan anggaran dana mencapai puluhan juta rupiah sampai saat ini dipertanyakan ke apsahan status perincian LPJnya.
Usainya terlaksana pembangunan posyandu tepatnya lokasi seputaran perkebunan sawit yang cukup besar nilai anggaran dana di tampilkan oleh pihak desa bukit rata kecamatan kejuruan muda kabupaten aceh tamiang,tertulis pantauan oleh awak media ini bersama beberapa wartawan serta tim ahli bidang Bangunan, minggu (15/8/2021), sekitar pukul 14.22.wib, berasal plang papan nama, pemerintahan kabupaten aceh tamiang, kecamatan kejuruan muda kampung bukit rata tahun anggaran 2021, nama paket kegiatan : pembangunan posyandu,volume kegiatan : satu (1) unit, lokasi kegiatan:dusun cempaka, pagu anggaran : Rp.46.317.000;-honor tpk : Rp.1.100.000,upah tenaga kerja : Rp.11.875.000,- bahan baku/material : Rp.30.042.000,sewa peralatan : Rp.0,-sumber dana : DDS, acara pengadaan : swakelola,-pelaksana kegiatan : kaur umum dan perencanaan,waktu pelaksanaan :
Pasalnya dengan secara logika hasil yang dikerjakan pembangunan posyandu di dusun cempaka seputaran perkebunan sawit, masih tanda tanya oleh publik, dugaan kuat telah memakan biaya anggaran dana mencapai puluhan juta rupiah,"apakah itu masuk di akal"dengan kondisi hasil bangunan tersebut.
Ironisnya lagi sewaktu awak media ini mencoba menghubungi salah seorang perangkat desa bukit rata kecamatan kejuruan muda kabupaten aceh tamiang lewat whatsapp selularnya, minggu malam senin sekitar pukul 18.32.wib
(15/8/2021), awak media ini ingin bertemu duduk bareng ada yang mau di konfirmasikan tentang pembangunan posyandu namun kaur desa bukit rata berinisial susno diduga kuat berkilah," mohon maaf kalau malam ini saya tidak sempat namun kalau pagi bisa di kantor desa, kalau sore saya ngangon lembu, besok malam lah pak mungkin bisa,"ujarnya.
Sepintas cerita, tetapi awak media ini juga kaur desa itu dugaan kuat telah ingkar dengan janji yang tadinya ingin duduk bersama sambil ngopi.
Menurut tim ahli bidang bangunan berinisial P saat awak media ini beserta beberapa wartawan dalam pantauan di lapangan yang masih sedang dalam pertanyaan dengan usainya pekerjaan bangunan itu terjadi,menjelaskan"coba pertanyakan kepada mereka dengan perincian yang mereka perbuat dan coba pertanyakan tentang lpj yang mereka kerjakan bangunan posyandu tersebut,kalau tentang kalkulasi saya secara terperinci,dugaan kuat iyalah" yang di cek dulu lapaoran penanggung jawabanya baru bisa kita liat berapa harganya,dari segi bahan kayu kita bilang lah satu (1) ton dengan harga lima jutaan,dari seng dua (2) kodi tiga jutaan lanjut dari semen 30"sak lah lebih kurang harganya satu juta tuju ratus,batu bata dua (2) ribu delapan ratus,pasir tambah sertu kita bilang sekitar tiga juta rupiah paku seng lima puluh ribu rupiah tanah lima belas (15) dam dengan harga sekitar satu lima ratus cat seng tiga ratus ribu rupiah, di tambah itu tanah bangunan hak guna pakai atau tanah sewa itu menurut analisi saya hitungan dalam bidang bangunan,terus lanjutan masalah ongkosnya orang kerja yang borong jadi biar ada transfaran sama media,karena bangunan yang mereka kerjakan kecil ini,dari sisi kayunya saja kurang bagus seharusnya ini di ketam,malah kita lihat tidak ada di ketam,
seandainya di ketam bangunannya terlihat rapi itu menurut saya sih sebagai tukang yang membidangi bangunan tapi lain tukang lain pekerjaannya pak karena ini bangunankan asal bantuan dari pemerintah seharusnya kerjanya rapi, coba kita lihat dari segi jendela sama pintu belum di hitung harganya,kalau hitungan analisa saya habis sekitar dua (2) jutaan,karena LPJnya masih kita pertanyakan,"terang tim ahli.
Bidang bangunan sewaktu bersama-sama memantau saat itu juga.15/8/2021,sekitar pukul.15.00.wib.
(Purb-tim/JC,Yi)