ACEH TAMIANG, NewsPelangi.co.id
Terbongkarnya permasalahan berinisial haji murshil mantan kepala dinas badan pertanahan nasional (kadis bpn) provinsi aceh yang kini telah menjabat sebagai bupati kabupaten aceh tamiang,
warga desa alur jambu kecamatan bandar pusaka kabupaten aceh tamiang minta kepada murshil agar dapat kembalikan areal lahan HGU perkebunan sawit/karet yang sudah mati hak guna usaha (hgu) dari pihak perusahaan,harus dapat pulangkan terhadap warga,jangan menjadi kuasa semata sendiri.
Sudah cukup lama hal ini terjadi,semenjak murshil pertama menjabat kadis bpn provinsi aceh,sampai saat ini H.Murshil menjabat bupati kabupaten Aceh Tamiang diduga kuasai areal lahan tanah tadinya untuk kepentingan masyarakat malah diperuntukan untuk kepentingan pribadi berinisial murshil sendiri alias memperkaya dirinya sendiri.
Ketika awak media.ini bersama pihak badan peserta hukum negara dan masyarakat reclaseering indonesia (RI) komisariat wilayah (komwil) Provinsi Aceh,Menerima sms melalui Whatsapp/WA selularnya berinisial Pab dan berinisial Romo alias RM,
Masyarakat alur jambu kecamatan bandar pusaka Aceh Tamiang,
menyampaikan keberatannya yang mewakili rakyat desa tersebut,satu lagi bang.tentang kembalikan lahan aset negara yanh seribu (1000) Hektar yang udah mati HGO'nya, sudah puluhan tahun pihak pemerintahan daerak kabupaten aceh tamiang setempat jangan tutup mata kembalikan tanah itu kepada masyarakat,
Yang dulunya tanah masyarakat, tanah itu puya warga dirampas sama PT.Desa Jaya, Dulu pada tahun 2004 sebagian rampasan tanah masyarakat yaitu wilayah areal lahan Blok 5 dan Areal lahan Blok 4 kuburan, Lahannya di rampas kebon PT.Desa Jaya.
PT.Desa jaya itu udah mati HGU nya pada tahun 1988 sampek dengan sekarang,memang tidak semua lahan yang di rampas sebagian puya warga," Terang ucap warga tersebut, Sekitar pukul.20.21 Wib.(6/9/2021).
Menurut Haji Murshil sebagai bupati kabupaten aceh tamiang,sewaktu awak media ini menerima telefon selular dari Bapak Bupati Murshil itu,
Mempertanyakan awak media ini ada menerima informasi dari pihak masyarakat desa alur jambu yang katanya tentang lahan areal yang seribu (1000) hektar sudah mati hgunya,
kenapa kok masyarakat tersebut meminta kembalikan ke masyarakat tentang Areal lahan itu, H.Murshil menjabarkan," kalau memang itu Areal lahan sudah mati Ibunya coba Bapak tanya sendiri saja ke kantor Bpn Kabupaten Aceh Tamiang dan Bapak tanya juga ke pihak kantor KaKanwil Bpn Provinsi Aceh kalau memang benar itu sudah mati HGU nya,
kalau ada memang benar itu sudah mati HGU nya kalau bahkan saya sudah bisa bagi-bagi terhadap masyarakat termasuk bagian bapak ada saya berikan lahan itu, kalau memang itu benar sudah mati HGU nya, kalau kata mereka apa yang mereka bilang dalam hal itu makanya bapak coba cek sendiri saja,"terang haji murshil, Selasa (7/9/2021), sekitar pukul.11.56.Wib.
(Yi,Prb/Team,JC)
