ACEH TAMIANG, Newspelangi.co.id
Resanya warga lingkungan dusun melur dan dusun melati lokasi desa bukit rata, Akibat adanya alat mesin gajah pompa minyak dibawah naungan PT. Pertamina (Persero) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kini selalu berdampak kepada masyarakat dari segi lingkungan hidup.
Yang selalu bersuara berisik mesin ditengah tengah malam nonstop tiada ada hentinya, Dan selalu terganggu saat masyarakat sekitar lingkungan sewaktu beristirahat.
Ironisnya pada saat mesin HPO dan mesin tamping pompa minyak sumur yang selalu Produksi tanpa hentinya, bahkan dari pihak pelaksana kontraktor dibawah naungan pt.pertamina persero bumn dugaan tanpa adanya kordinasi atau penyaluran subsidi gangguan dampak lingkungan suara berisik terganggu kepada masyarakat dusun lingkungan.
Ketika awak media ini mendengarkan keluhan cerita masyarakat dusun melur dan dusun melati lokasi, dengan radius sangat luas adanya mesin produksi mesin hpo dan mesin tamping pompa minyak mengeluarkan suara yang sangat besar,"selama Mesin HPO dan Mesin Tamping Mesin Pompa selalu Tiap Malam Produksi mengganggu ketenangan masyarakat Dusun Melur lokasi Desa Bukit Rata Kecamatan kejuruan Muda Resah, sementara pihak pelaksana kontraktornya yang dibawah naungan PT. Pertamina (Persero BUMN) itu tidak ada kepedulian kepada kami Masyarakat ini, apa lagi dari segi Pihak Aparat Penegak Hukumnya. Sudah dapat alias kenyang diam dan berpura-pura tidak tau adanya dampak suara daerah lingkungan, begitu juga dari Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang tidak ada kepedulian kepada masyarakat yang terkena dampak suara berisik mesin yang tiap hari siang dan malam tanpa hentinya produksi,"terang celoteh masyarakat tersebut, Rabu sekitar pukul 19.55 Wib (13/10/2021).
Menurut Bung Rusli karo-karo salah seorang dari pengurus Lembaga Badan Peserta Hukum (BPH) untuk Negara & Masyarakat reclaseering indonesia (RI) komisariat wilayah (komwil) Aceh, langsung berinvestigasi yang turut prihatin atas tidak pedulinya pihak perusahan pelaksana kontraktor sub PT. Pertamina Persero BUMN yang berada di dua Dusun yaitu Melati dan Melur, dengan ketidak nyamannya masyarakat tersebut,"Saya sebagai pihak pengurus Lembaga BPH untuk Negara & Masyarakat reclaseering indonesia (RI) komwil Aceh agar pihak PT. Pertamina di Jakarta Pusat supaya dapat menindak lanjuti atas keluhan-keluhan masyarakat berdampak lingkungan bersuara berisik setiap malamnya. Yang menjadi terganggunya ruang gerak istirahat masyarakat di dua dusun tersebut, bila pihak PT. Pertamina di kabupaten Aceh Tamiang terkesan tutup mata, maka kita akan Surati ke Kantor Pusat PT. Pertamina Persero BUMN bahwa pihak Perusahaan Pelaksana Kontraktor tidak peduli dengan dampak masyarakat lingkungan Suara Berisik,"tegasnya Bung Rusli karo-karo memaparkan,sekitar pukul.21.28.wib.
(Purba/Tim)