Gresik, NewsPelangi.co.id
jalan raya kawasan industri Driyorejo, dari kurun waktu terakhir ini banyak terjadi kecelakaan. setidaknya sudah ada sepuluh kali dalam dua bulan terakhir ini. Penyebab kecelakaan nya bervariatif, dari kurangnya konsentrasi saat berkendara, mengantuk, hingga menabrak kendaraan yang di parkir bukan pada tempatnya, bahkan tidak sedikit korban yang menabrak kendaraan yang parkir di jalur yang jelas ada rambu di larang parkirnya.
Serta ada juga penyebab kecelakaan yang sering di temui para pengguna jalan khususnya jalan raya Driyorejo, yakni menghindari jalan bergelombang dan rusak bahkan berlubang yang berpotensi menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas.
salah satu titik berbahaya di raya driyorejo, adalah perempatan Dusun Semambung. karena faktor kepadatan pengguna jalan, terlebih pada waktu pagi hari hingga jam masuk kerja perusahaan. mengingat di wilayah Driyorejo adalah wilayah industri yang sangat aktif, karena banyaknya perusahaan yang beroperasi diwilayah ini. kepadatan tersebut, juga akan kita temui di waktu jam karyawan pulang dari bekerja.
yang menjadi perhatian pengguna jalan raya driyorejo akhir akhir ini adalah, ada nya lubang yang cukup dalam di perempatan dusun semambung, yang sangat berpotensi menimbulkan kemacetan dan bahkan kecelakaanan. pasalnya,selain lubang tersebut berukuran cukup lebar dan dalam. posisi lubang tersebut hampir berada di tengah perempatan, dengan kondisi lalulintas nya hampir setiap harinya selalu padat selalu di padati oleh para pengguna jalan, khusus nya di waktu para pekerja dari beberapa perusahaan saat berangkat dan pulang kerja.
seperti penuturan R seorang pelajar Rabu (23/3).”aku wes biasa liwat kunu cak, wes apal lokasi jeglongane.”(saya sudah terbiasa lewat sini mas, sudah hafal lokasi lubang jalan tersebut)” tim-red.
Lihat Video : Jalan Berlubang Di Perempatan Semambung Driyorejo, Berpotensi Menimbulkan Kemacetan dan Kecelakaan
lubang tersebut terkesan di biarkan saja oleh pihak terkait, hingga warga sekitar berinisiatif menambal dengan bahan seadanya.” iya mas, itu sudah di tambal beberapa kali oleh orang sini. Tapi dengan bahan seadanya, biasanya tidak lama bahan untuk tambalannya habis di gerus oleh kendaraan yg lewat. Dan lubang tersebut sudah cukup lama, mungkin sekitar tiga bulanan. Tapi kondisi paling parah, sekitar sebulan an mas. Dan yang terakhir kapan hari ada kecelakaan di lokasi ini, menghindari lubang tersebut dan menabrak kendaraan lain. Hingga kakinya patah. saya juga heran, lubang sedalam itu kok belum di perbaiki” ujar seorang pedagang yang enggan di sebut namanya di lokasi tersebut.
Hingga berita ini tayang, awak media Brilian News masih berupaya menghubungi pihak pihak terkait.
(Yi,bn/tim).