Aceh Tamiang, NewsPelangi.co.id
Abu putih berpasir yang pekat melambung tinggi ke udara, ketika dilintasi kenderaan yang berlalu-lalang di jalan negara Medan-Banda Aceh dari Perbatasan Langkat Tamiang hingga di depan kantor Jembatan Timbang Seumadam. Abu putih yang begitu pekat, membuat jarak pandang para pengendara terganggu sehingga para pengendara harus berhati-hati saat melintasi proyek perbaikan peningkatan ruas jalan negara yang berlokasi di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda.
Fenomena ini terjadi dikarenakan kurangnya penyiraman air diatas jalan dari Perusahaan Pelaksana proyek tersebut. Sehingga berdampak membahayakan bagi para pengguna jalan dan warga sekitar lokasi proyek perbaikan peningkatan ruas jalan negara, terutama warga dusun Harum Sari Seumadam.
Menurut Harun, seorang warga Dusun tersebut, Rabu (1/6), abu ini timbul ketika lalu lalang kendaraan, kondisi ini terjadi akibat proyek perbaikan peningkatan ruas jalan negara yang dalam taraf pekerjaan pengerasan tidak disirami air.
"Sehingga gumpalan pekat abu putih dari material pembuatan pengerasan jalan tersebut dapat membahayakan warga dan para pengendara kendaraan itu sendiri" katanya.
"Seharusnya, lanjutnya kembali, pihak pelaksana proyek atau instansi terkait dalam bidang pengawasan jalan harus menegur pihak pelaksana untuk melakukan penyiraman serta memasang tanda atau rambu agar kenderaan yang melintas pelan-pelan. Sebelum terjadi peristiwa kecelakaan yang dapat menimbulkan korban"
Diakuinya, beberapa waktu lalu pihak Pemerintahan Desa Seumadam, yakni : Sekretaris Desa setempat, ada menjumpai perwakilan Rekanan (Kontraktor) perbaikan peningkatan jalan negara untuk dilakukan penyiraman agar tidak berabu.
Arifin Sekdes Seumadam, membenarkan dirinya beberapa hari lalu, ada menjumpai mandor pekerja pembuatan jalan untuk dilakukan penyiraman dibadan jalan agar abu tidak berterbangan. "Namun penyiraman hanya dilakukan sekali saja waktu itu, beberapa hari sudah tidak disiram, ini baru disiram lagi" kata Sekdes kesal.
Safrizal warga setempat menambahkan dampak abu yang ditimbulkan ini bisa berakibat penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada warga sekitar, terutama bagi anak-anak dan orang yang sudah tua dikarenakan kondisi tubuh anak-anak dan orang tua yang sama-sama rentan.
"Maka kami berharap kepada pihak rekanan dan instansi terkait untuk dapat memberikan solusi dalam mengatasi persoalan yang ditimbulkan dari pekerjaan ini" katanya.
Sementara, pantauan dilapangan plang proyek pekerjaan perbaikan peningkatan ruas jalan negara ini tidak terlihat. Pengawas proyek baik dari instansi terkait juga tidak ada ditempat. Di lokasi pekerjaan yang ada hanya pekerja buruh kasar yang tidak mau berkomentar. (AY)