![]() |
kolase newspelangi,logo KBRSP-gedung RS.DR.Soewandhi-ilustrasi virus suterstock |
Surabaya,newspelangi.co.id
PENYEBARAN COVID-19 DAN RESPONS INTERNASIONAL, Lisbet Abstrak Dunia hingga kini dihadapkan pada persoalan menyebarnya virus Covid-19.
Wabah yang muncul di Wuhan, China, pertama kali dilaporkan kepada WHO pada 31 Desember 2019. Kasus dan korban Covid-19 yang tersebar di berbagai
negara menunjukkan bahwa Covid-19 telah menjadi masalah global, dan telah menimbulkan dampak bagi aktivitas internasional, seperti ekonomi dan berbagai aktivitas lainnya. Tulisan ini membahas secara singkat, bagaimana seharusnya masyarakat internasional merespons penyebaran Covid-19. Penyebaran Covid-19 yang telah menimbulkan dampak global perlu disikapi masyarakat internasional
melalui kerja sama untuk mengatasinya. Kerja sama internasional perlu dilakukan
antara lain dengan mengusahakan pengembangan vaksin Covid-19, selain meningkatkan kolaborasi antar-negara, seperti antara ASEAN dan China dalam mengatasi penyebaran Covid-19. Kerja sama internasional harus melibatkan banyak pihak, tidak hanya antar-pemerintah, tetapi juga antar-peneliti, antar-akademisi, bahkan antar-parlemen. Parlemen negara-negara di dunia melalui berbagai forum antar-parlemen perlu membangun kesepahaman bersama untuk mendukung kebijakan pemerintah di negaranya masing-masing dalam mengatasi penyebaran virus Covid-19.
(cov,inf singkat)
KBRSP,Bersama-sama Faktualitas setelah membantu Jenazah Akibat Covid 19,maka Ojo gelem di Covid no ! ( Jangan mau di Covid kan ! ) ” Seru salah satu keluarga jenasah,Karena kurang memahami masalah dasar Dari WHO,MenKes dan perwali..???
setelah iringan mobil ambulance menjauh dari rumah sakit. Seorang yang tidak di kenal sebelumnya mendekat dan menyodorkan tangan pada Yanto Banteng yang baru saja bersama teman-temannya melakukan pendampingan pada keluarga pasien yang meninggal terpapar virus Corona ( Covid-19 ).
Sayangnya laki-laki tersebut tidak bicara fokus pada lawan bicaranya dan cenderung ingin segera pergi sambil menyebut bahwa dirinya adalah ketua ranting organisasi massa di Surabaya. “Sayang sampean tekoh telat cak ( Sayang kamu datang terlambat cak )” Balas Ketua KBRS Perjuangan ( Keluarga Besar Rakyat Surabaya Perjuangan ) mengiringi berlalunya laki-laki tersebut. Masalah tidak berhenti pada perbincangan singkat di depan rumah sakit. Karena kehadiran Hasan KBRS-P pada acara Tahlil mendengar kasak kusuk ketidak puasan famili jenasah yang tidak terima jenasah di Covid kan.
Setelah fakta dan realita di sampaikan, masih saja pihak keluarga tidak percaya. Untuk itu Sekretaris KBRS Perjuangan memberikan semua pengurusan adminitrasi kematian pada pihak keluarga.Tetapi dalam waktu yang sama Ibu kandung jenasah memberikan ultimatum pada semua familinya bahwa apapun kejadiannya Hasan KBRS-P yang di minta untuk mengurus. Karena yakin bahwa keluarganya hanya bisa ngomong tanpa tahu jalur...!!
Di lain kasus, teman KBRS Perjuangan yang lain melakukan pendampingan, yang menarik bahwa jenazah yang meninggal di rumah harus di bawah terlebih dulu ke rumah sakit. Setelah komunikasi pada Yanto lreng, bagian pendampingan khusus KBRS Perjuangan untuk urusan rumah sakit. Semua yang di anjurkan pihak pelaku Protokol Kesehatan semua untuk di turut. Setelah semua protokol kesehatan di lakukan oleh pihak rumah sakit ternyata di perbolehkan di makamkan di pemakaman umum dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan(prokes) Berdasarkan perwali-peraturan walikota, Pertanyaannya mengapa bisa terjadi seperti itu ?
Untuk Warga indonesia khususnya Surabaya Yang Masih Ragu-Ragu Maka KBRS Perjuangan memberikan edukasi masyarakat tentang kebenaran secara internasional maupun nasional bahwa virus Corona ( Covid-19 ) itu Memang ada dan Melalui
“ Aksi Theatrikal” 5 Januari 2021
di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya " Agar Rakyat Indonesia maupun Surabaya sadar diri,sehingga Untuk Melaksanakan Protokol kesehatan(prokes) Supaya angka kematian akibat Covid 19,Berkurang , imbuh yanto Banteng (tim-red)
CATATAN :
- https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/04/110300665/renggut-nyawa-15-juta-orang-ini-10-negara-dengan-kematian-akibat-covid-19?page=3
- https://newsmaker.tribunnews.com/amp/2020/06/13/kasus-covid-19-di-indonesia-tertinggi-di-asia-tenggara-banyak-karena-komorbid-ini-penjelasannya?page=2
- https://jatim.inews.id/berita/47-warga-jatim-hari-ini-meninggal-karena-covid-19-tertinggi-di-indonesia