Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

ALIANSI BEM NUSANTARA, AKSI SOLIDORITAS DI TITIK NOL KOTA SURABAYA

Kamis, 22 April 2021 | April 22, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-08-14T18:43:50Z


SURABAYA, newspelangi.co.id
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) melakukan aksi solidaritas menyatakan sikap terkait dengan kedatangan pemimpin Myanmar ke Indonesia pada KTT ASEAN Jakarta di titik nol kota pahlawan Surabaya, Kamis (22/04/2021), Di depan media Faruq koordinator Bem nusantara Jawa Timur dari Universitas Malang mengatakan bahwa kami, silaturahmi ke temen-temen Bem Nusantara Jawa Timur, JI. MT Haryono Perum Dinayo Permai Kavling 2 Dari sekirar 400 kampus dan di Jawa Timur sekitar 100 termasuk Malang Raya, Mojokerto, Pasuruan, Dan kami diminta untuk menyatakan sikap aksi solidaritas karena akan kedatangan dari pemimpin junta militer Myanmar yang akan datang  dalam acara KTT ASEAN di Jakarta. "Tanggal 1 Februari 2021, menjadi tanggal dimana Myanmar berubah dari negara yang aman dan tentram menjadi negara yang sangat mencekam dan mengerikan. Ketika kekuatan Militer mengambil alih paksa kekuasaan sehingga melahirkan gelombang penolakan yang kian hari kian membesar dari masyarakat sipil, dimana rakyat Myanmar menyuarakan bahwa mereka tidak menginginkan hidup dibawah kuasa pemerintahan Militer yang otoriter. "
Dengan ini BEM Nusantara menyatakan " :

  1. Atas nama solidaritas dan mengingat sila ke-2 Pancasila serta menjaga integritas dan moral bangsa. BEM NUSANTARA meminta Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan puncak ASEAN untuk membatalkan dan melarang kehadiran pimpinan Junta Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing.
  2. BEM NUSANTARA, meminta kepada Pemerintah Indonesia, ASEAN, dan PBB untuk mendukung perjuangan rakyat Myanmar, dengan cara menyatakan sikap dan melakukan tindakan-tindakan yang konkret Sebagai upaya mendukung dikembalikannya pemerintah sipil yang demokratis serta memberikan perlindungan kepada masyarakat sipil Myanmar serta menghentikan tindak kekerasan yang dilakukan oleh Militer Myanmar.
  3. Meminta negara-negara ASEAN secara umum dan Indonesia khususnya, agar senantiasa tepat dan bijaksana dalam menentukan pilihan sikap nya. rezim . pemerintahan Militer Myanmar dengan Jenderal Min Aung Hlaing sama sekali bukanlah pimpinan Myanmar yang seharusnya, karena ia sama sekali tidak memiliki legitimasi dan sama sekali tidak mendapat dukungan dari rakyat.

" Dari Pernyataan Sikap ini, dengan tegas pula ingin kami sampaikan dengan sadar bahwa kami sepenuhnya mendukung dan bersolidaritas dengan perjuangan rakyat Myanmar dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan yang menjadi hak nya, serta sepenuhnya kami mendukung pemerintahan sipil sebagai pemerintah Myanmar yang sah karena terpilih berdasarkan mandat rakyat dan terpilih melalui mekanisme pemilihan yang sah dan demokratis Tak lupa pula kami sampaikan, bahwa kami mengutuk tindakan kekerasan dan represif yang dilakukan oleh Militer Myanmar Militer Myanmar harus segera menghentikan kekerasan dan represi yang mereka lakukan, karena tindakan represif berupa kesewenang wenangan, pemukulan, penculikan, kriminalisasi bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh Militer Myanmar, sama sekali bukanlah merupakan hal yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan dan meredakan konflik, karena upaya tersebut bukanlah jalan untuk melahirkan sebuah solusi yang disepakati bersama, melainkan hal tersebut adalah tindakan represif yang melanggar hak asasi manusia serta jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. " pungkas  Farug Koordinator Bem Nusantara  Daerah Jawa Timur.  (Gon,Nu,JR)

×
Berita Terbaru Update