KLATEN,newspelangi.co.id
Polres Klaten bersama Kodim 0723/Klaten membagikan takjil dan masker gratis kepada pengguna jalan, Senin (3/5/21). Kegiatan dilangsungkan di depan Makodim setempat dan dipimpin langsung oleh Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu SIK MH dan Dandim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo SIP.
Kapolres Klaten menjelaskan bahwa kegiatan bagi takjil ini adalah kegiatan rutin Polres Klaten bersama instansi pemerintah lainnya yang akan digelar selama bulan Ramadhan. Tujuannya tak lain untuk membantu masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Adapun takjil dan masker yang dibagikan masing-masin "Jumlah takjil yang kita bagikan hari ini 1000 karena dilakukan serentak baik oleh Polres, Kodim, Polsek dan Koramil. Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian kita terhadap kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang diharapkan bisa meringankan beban masyarakat." jelas Kapolres
Kapolres kemudian menambahkan bahwa dalam pembagian takjil dan masker ini petugas gabungan juga memberikan sosialisasi protokol kesehatan terkait covid-19 dan aturan larangan mudik. Masyarakat diminta ikut mengkampanyekan aturan larangan mudik, salah satunya dengan menyampaikan pesan kepada sanak saudaranya yang sedang merantau untuk tidak dulu mudik tahun ini. "Terkait larangan mudik, kami sudah menyiapkan 4 pos penyekatan. Ada di Prambanan, perbatasan Jatinom, Cawas termasuk juga di Karang Delanggu. Intinya pada tanggal 6 s.d 17 kami akan melakukan penyekatan, apabila yang kedapatan dari luar kota maka akan kami putar balik."
Sementara itu Dandim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo SIP menjelaskan bahwa kegiatan pembagian takjil khusus menjelang hari Idul Fitri ini sesuai perintah Pangdam dan Kapolda yang mana akan dilaksanakan selama 5 hari kedepan. Selain untuk membantu masyarakat kegiatan juga bertujuan untuk mengecek penerapan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker dan juga mengecek kemungkinan adanya masyarakat yang sudah melakukan mudik. "Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengecek kedisiplinan masyarakat terkait penggunaan masker sekalian juga terkait kemungkinan mudik yang dilakukan masyarakat. Kita cek kelengkapannya, jangan sampai mudik mendahului namun tanpa mematuhi kaidah yang ada."
(opa memet,nuJc)
