KETUA BPH RI KOMWIL ACEH MINTA APARAT PENEGAK HUKUM (APH) PANGGIL DAN PERIKSA DATOK YUSRAN CERCAAN BAJU DINAS VIA FB

ACEH TAMIANG, NewsPelangi.co.id

Pimpinan ketua badan peserta hukum (bph) reclaseering indonesia (RI) komisariat wilayah (komwil) provinsi aceh,terkait ditemukan Via facebook (fb) dengan bahasa cercaan datok (kades) yusran desa sukaramai satu kecamatan seruway kabupaten aceh tamiang.

Adanya cercaan baju dinas gubernur aceh berlambangkan burung garuda indonesia yang diucapkan oleh datok didunia maya facebook sewaktu dia berkomunikasi dengan rekan pribadinya,dugaan kuat datok yusran menganggap itu baju dinas model jas putih dan topi pet berwarna hitam berlambangkan burung garuda indonesia. Datok yusran beranggapan itu baju dinas milik belanda punya,sama dengan baju tersebut bukan milik NKRI.

Sesuai apa yang pernah diucapkan oleh datok yusran desa suka rame satu (1) kecamatan seruway kabupaten aceh tamiang,adanya bahasa cercaan didunia maya facebook,lalu awak media ini juga sempat pernah berkompirmasi. Pada sebelumnya terjadi pemberitaan pada saesin pertama sekitar pukul.14.05.wib, tertanggal 31 agustus 2021, Pada beberapa bulan lalu.

Namun dirinya datok yusran desa suka rame satu kecamatan seruway beranggapan dirinya itu sudah paling benar dan dianggap tidak masalah apa yang dia telah ucapkan merasa dirinya ,kalau dikaji secara undang-undang i.t.e. Datok yusran tersebut dapat diproses secara hukum yang berlaku di nkri kita ini.

Tetapi sangat disayangkan,pada hari ini hukum yang berada di provinsi aceh dugaan kuat melemah atau banget alias tidak berfungsi. Aparat hukum juga dalam pantauan awak media ini hanya dapat memandang sebelah mata saja.

Menurut dari pihak djasrial pimpinan ketua melalui bung rusli karo-karo kepala/ketua departemen investigasi monitoring intelijensi badan peserta hukum (bph) untuk negara & masyarakat reclaseering indonesia (RI) komisariat wilayah (komwil) aceh,menanggapi dalam hal apa yang telah diucapkan oleh datok yusran desa suka rame satu kecamatan seruway kabupaten aceh tamiang.

menegaskan," tidak jadi masalah,bila aparat hukum di provinsi aceh ini melemah. Dari pihak kita nantinya akan melayangkan surat ke pihak mabes polri dan pihak kejagung. Yang akan kita tembusi dengan bapak presiden joko widodo (jokowi), nantikan bakal kelihatan siapa yang makan cabe pasti terlihat siapa yang akan menjerit kepedasan.mungkin didaerah aceh ini aparat penegak hukumnya dapat memandang sebelah mata, kita liat saja nanti,"ujarnya.

(Purb-Team/JC,Yi)