Disdikbud mengusulkan Kemendibud kurangnya sarana dan prasarana Tenaga Pengajar SDN 3 Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara

ACEH UTARA, NewsPelangi.co.id

Terkait kekurangan sarana dan prasarana juga Tenaga Pengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara (Disdikbud) Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Setempat sudah mengusulkan pihak Kementrian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), Senin (18 Oktober 2021).

Ketika awak media ini menerima langsiran rilisan berita yang untuk dipublikan bernama hamdani warga lhoksemawe, tentang pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos., M.Pd., saat ditemui diruang kerja nya menjelaskan, dalam Rencana Kerja (Renja) Dikbud bahwa semua sekolah baik tingkat sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Aceh Utara yang menyangkut dengan sarana dan prasarana khususnya menyangkut kebutuhan MCK atau jamban, itu pihaknya sudah melakukan pemetaan sekolah mana saja yang membutuhkan dan bahkan sudah diusulkan.

"Kita sudah mengusulkan itu baik melalui anggaran APBD (APBK) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) atau yang bersumber dari pendapatan APBN. Kalau dari dana Otonomi Khusus (Otsus) itu tidak mungkin, karena bersifat monumental. Artinya, satu harga bangunan itu menimal Rp100 juta kalau dana Otsus. Maka di Kemendikbud ada item untuk pembangunan sanitasi jamban atau MCK. Jadi, semua sekolah bahwa kita sudah mengusulkan hal tersebut," ungkap Jamaluddin, kepada wartawan di ruang kerjanya.

Jamaluddin menambahkan, khusus untuk SD Negeri 3 Langkahan itu pihaknya sudah turun langsung ke lapangan beberapa bulan lalu, dalam rangka untuk melakukan survei kelayakan. Maka setelah melakukan pengecekan ke sekolah tersebut, pihak Dikbud telah memasukkan ke usulan sebagaimana dimaksudkan. Mudah-mudahan ke depan untuk SD itu dapat terealisasi bantuannya untuk pembangunan jamban yang baru.

"Karena kalau dari segi fasilitas lainnya seperti ruang kelas di SDN 3 Langkahan, itu sudah bagus. Tetapi ada sarana lain juga yang perlu kita bangun, yaitu pembangunan laboratorium komputer. Karena dalam program digitalisasi nasional semua sekolah harus punya lab komputer bagi siswa," ujar Jamaluddin.

(Korwil Aceh/Purba,JC)