Surabaya, NewsPelangi.co.id
Ujian Satuan Pendidikan atau yang lebih dikenal sebagai ujian sekolah ataupun ujian kelulusan sudah mulai dilaksanakan khususnya untuk tingkat SMP/MTS Sederajat. Ujian saat ini memang dilaksanakan secara daring tetapi itu tidak mengurangi semangat para siswa-siswi/santri-santriwati SMP Muhammadiyah 15 yang terletak di Jl Platuk 104.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 15 (SPEMLIBELS) Surabaya, Banjar.SS.M.Pd.I mengatakan siswa -siswi spemlibels saat ini melaksanakan Ujian Satuan Pendidik (USP) daring. Diikuti 180 siswa kelas 9 khususnya, ujian daring berlangsung pada 18- 25 April 2022.
“Mata pelajaran yang diujikan itu antara lain PAI, PPKN,Matematika, IPS, IPA, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dan mape lainya yang berjumlah 13,ke 13 mapel itu akan di ujikan sesuai dengan jadwal yang sudah di susun oleh Sekolah,” kata Banjar. Senin,18 April 2022.
Dihari pertama, pelaksanaan ujian secara daring Smp Muhammadiyah 15 Surabaya diharapakan bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala maupun hambatan jaringan internet. “Kita sampai saat ini ujian daring berlangsung lancar,” kata Seroja, seorang guru piket pengawas ujian SMP Muhammadiyah 15 Surbaya.
Di ketahui, Sebanyak 180 siswa di sekolahnya mengikuti ujian 2 Mata Pelajaran perharinya yang akan diujikan, pertama dilaksanakan pukul 08.00 WIB sampai 09.30 WIB dan kedua pukul 10.00 WIB sampai 11.30 WIB. Peserta ujian daring itu ada yang menggunakan laptop dan ponsel pintar. Sebelum memasuki ruangan ujian para santri/siswa berbaris di depan ruangan masing-masing dan mengikuti arahan yang diberikan oleh pengawas ujian.
“Pelaksanaan ujian daring berjalan lancar. Kami berharap hasil ujian sekolah itu mendapat nilai yang bagus,” ungkap Seroja.
Sementara itu, seorang siswa SMP Muhammadiyah 15 Glibet Wangi kelas 9B dan Salwa Salsabilah kelas 9A mengaku bahwa dirinya hari ini mengikuti ujian daring mata pelajaran Bahasa indonesia dan PAI. “Kami mudah mengisi jawaban soal yang diujikan itu, karena sebelumnya sudah mengikuti pengayaan mata pelajaran dan tentunya kami juga belajar tadi malam sampai 1-2 jam,” kata Gilbet dan Salwa.
(Yi,bn)