
INDONESIA MENINGGALKAN 2024 MENUJU 2025 YANG MENYISAHKAN PERTANYAAN.
Pergantian Tahun masehi 2024 Menuju Tahun 2025 adalah Sebuah Harapan Bagi Rakyat Indonesia Dibawah Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto Dengan Harap Harap Cemas Akan Perubahan Nasibnya.
Tentunya Perbaikan Nasib Bagi Rakyat Kecil Khususnya, Pasca Mengarungi Tahun 2024 Yang Banyak Keluhan Menuju Pada Perbaikan.
Melihat Fenomena Yang Nyata Kita Hadapi.
Harapan Rakyat Kecil Itu, Bagaikan Pungguk Merindukan Bulan, Atau Kiasan Bahasa Halusnya Orang Jawa Mengisyaratkan Seperti Dalam Tembang Ojo Lamis, " Koyo Ngenteni Thukule Jamur Ing Mongso Ketigo"
( Seperti Menunģgu Tumbuhnya Jamur Dimusim Kemarau ).
Sepertinya Jauh Dari Harapan.
Alasan Alasan Ini Cukup Masuk Akal.
Karena Hal yang Paling Mendasar Adalah Rencana Pemerintah Yang Akan Menaikkan PPN Sebesar 12 %.
Karena Siapapun Pasti Mahfum, Bahwa Kenaikan Pajak Pasti Berdampak Pada Kenaikan Seluruh Bahan Pokok Hajad Hidup Masyarakat.
Kalau Sudah Nenyangkut Kebutuhan Bahan Pokok. Ini Sangat Berbahaya Sekali.
Contohnya Sandang Dan Pangan.
Yang Lebih Memiluhkan, Tiadanya Reaksi Yang Signifikan Dari Para Wakil Rakyat, Baik Yang Di Pusat Maupun Di Daerah Daerah, Baik Propinsi Maupun Kabupaten Kota.
Kalaupun Ada Reaksi Itu Hanya Riak Riak Kecil, Agar Para Wakil Rakyat Masih Dianggap Peduli Pada Rakyatnya Sebagai Gula Gula Imbal Balik Ketika Dulu Dipilih Oleh Rakyat.
Reaksi Signifikan Yang Kami Harapkan Disini Adalah Penolakan Terhadap Usulan Yang Disampaikan Oleh Para Pemegang Kekuasaan Yang Ada Dalam Deretan Eksekutif.
Karena Senekat Apapun Dari Para Penguasa Di Negeri Ini, Yang Kebijakannya Tidak Pro Rakyat Kecil, Dan Ada Penolakan Dari Lembaga Legislatif Tentunya Pasti Tidak Akan Terlaksana.
Karena Para Wakil Rakyat Itu, Kata Iwan Fals " Bukan Paduan Suara, Jangan Tidur Kalau Rapat Soal Rakyat ".
Semoga Saja Adalah Benar Bahwa Tahun 2025 Ini Masih Ada Secercah Harapan Bagi Rakyat Kecil Untuk Ada Perubahan Menuju Pada Kemapanan Dan Kenyamanan Hidup Tentunya Itu Harus Dibarengi Dengan Itikad Tulus Dari Para Penguasa Di Negeri Ini, Yang Mengedepan Falsafah Bahwa " Jabatan Adalah Sebuah Amanah Untuk Menciptakan Rasa Adil, Sejahterah, Dan Bijaksana Bagi Seluruh Rakyat Yang Dipimpinnya.
SEMOGA.....
YANTO IRENG.