![]() |
foto : saat pelantikan Mensos Tri Risma Harini,rabu (23/12/2020). |
Surabaya,newspelangi.co.id
Dengan dilantiknya Tri Rismaharini sebagai MENSOS oleh Presiden Joko Widodo, secara resmi mulai Rabu 23 Desember 2020, Nahkoda sosial Rakyat Indonesia, berada ditangannya. Gebrakan pertama rencana yang akan dilakukan adalah memberikan harapan pada rakyat Indonesia yang langsung menyentuh pada rakyat kecil,
yakni : PENCAIRAN dana bansos pada awal tahun 2021.
Tentunya keputusan ini adalah sebuah keputusan yang sangat ditunggu tunggu oleh rakyat. Sebuah keputusan yang akan menjadikan catatan tersendiri bagi masyarakat luas, bagaikan sebuah prasasti yang akan jadi pemujaan bagi rakyat kecil. Bisa dikatakan tindakan yang sangat brilian bagi seorang Risma, bisa menangkap sinyal kebutuhan masyarakat kecil, bagaikan musyafir dipadang tandus menemukan sumber air, Tutur yanto (ireng) KBRSP.
![]() |
foto : yanto ireng kidung Suroboyo,KBRSP |
Tri Rismaharini adalah sosok seorang ibu yang gaya kepemimpinannya tidak hanya berpakem pada peraturan dan perundang undangan, tapi juga diimbangi oleh naluri keibuan dan sangat akan tau kebutuhan suami dan anak anaknya., Sepertinya lebih perhatian akan kebutuhan harkat hidup anak anaknya, dari pada suaminya, anonim dari kepentingan Rakyatnya daripada staf jajarannya.
Kepentingan rakyat yang masih sangat butuh sandang, pangan, dan papan adalah lebih utama daripada keinginan staf dan jajarannya yang selalu merindukan Mark up dan rekayasa. Runtuhnya Juliari Batubara mantan menteri sebelumnya yang dibabat KPK adalah sudah menjadi contoh nyata sebagai bentuk kebejatan seorang pejabat yang begitu tega merampok bantuan rakyat miskin yang terdampak bencana covid tanpa mengindahkan kaidah-kaidah kasihan, apalagi agama, dan ditengarai karena staf dan jajarannya mengiyakan dan mengamini tindakan bejat dan tak bermoral ini. Dan semua itu terjadi hanya karena menuruti nafsu rakusnya saja tanpa mengindahkan kebutuhan anak anak atau rakyat kecil yang merintih kelaparan.
Tentunya Risma bisa mengambil pelajaran ini untuk dipelajarinya, tanpa harus mengamalkannya. Semoga Risma bisa mengamalkannya dalam bentuk yang lebih hakiki, akidah, dan amanah, sebagai mana saat disumpah dengan disaksikan dan dinaungi oleh
Tuhan Yang Maha Esa.
Risma harus lebih hati hati dan waspada dari manufer manufer yang busuk menjijikan dengan berkedok kemasan yang mewah dan menggiurkan. Selamat bertugas Bu Risma, ditanganmulah harapan rakyat kecil Indonesia bisa hidup dan bernafas lega yang selalu Dambaanya, TuturYanto (ireng) KBRSP.(tim-red)
Catatan: