 |
| foto,Redhuani magdhaleni |
Rasa Bersyukur Kepada ALLAH Tidak mengenal Waktu,Karena pemilik Alam semesta Beserta isine/Manusia,Situasi yang diliputi pandemi Cov 2, Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro mulai diberlakukan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa,pada hari , Selasa (9/2),akan tetapi Rasa Bersyukurnya karena Bertambah jumlah bilangan Anak WURAGIL
adalah penyebutan untuk anak terakhir atau ragi, dalam bahasa indonesia dinamakan anak bungsu atau anak paling kecil dan anak paling muda.Untuk mengadakan Syukuran dengan Teman Sekolah SMAN 21 Surabaya, Siang Hari jln.Halimun Surabaya,Sabtu(13/2/2021),
Merasa Bersyukur karena Kesehatan tetap Bugar dan Pertemanan sesama Sekolah tanpa perselisihan ditandai dengan makanan nasi kuning dan minuman ala kadarnya,
maka Tak terasa, anak ke-6 dari Hendro dan Henny, kini sudah beranjak dewasa. Usia Anakku perempuan Redhuani magdaleni, putri ke 6- Hendro dan Henny sudah 17 tahun tepat pada 13 februari ini.
Ia pun terlihat mirip dengan kedua orang tuanya, Hendro dan Henny yang berambut agak panjang dan agak kurus. Itu terlihat , Sabtu (13/2/2021).
 |
| foto,kedua orang tua hendro dan henny |
menuliskan doa untuk putri Ragil/paling enom itu sebagai Orang Tua sekaligus berharap anaknya memiliki waktu banyak untuk memperdalam ilmu agama
" Sudah 17 tahun Anakku perempuan Redhuani, tidak bisa di urai doa demi doa yang ibu dan ayah panjatkan di setiap nafas kami.
Sehat dan diberi panjang usia, punya banyak waktu untuk mengenal Allah dan beribadah, untuk berkarya, untuk belajar banyak hal dari segala sudut pandangmu," tulis hns
selaku orang Tua kandung ini pun berharap Anakku perempuan Redhuani di jauhi dari hal-hal buruk yang bisa mencelakainya.
"Kami tak akan bisa terus melihat dan menyaksikan apa yang kamu jalankan di luar jangkauan kami. Hanya pada Allah kami percayakan kamu selalu dilindungi, dicegah dari segala hal yang tidak baik.
Jauh dari fitnah, kesedihan, kebencian, segala yang bisa mencelakaimu," lanjutnya.
kedua orang tuamu pun mengungkapkan rasa cintanya kepada buah hatinya tersebut. "Duhai anakku, walau kami tak pernah tau bahagia atau tidakkah kau menjadi anak kami.
Satu hal yang kami tau, cinta kami ,kasih dan sayang kami seperti garam dan rasa asin, tak bisa dipisah dan tak akan berkurang sampai kapanpun.
Duhai anakku, jangan pernah takut akan hidup.
Allah selalu bersamamu ibumu di Rumah dan karya media ayah akan menemanimu selama lamanya .
Happy Birday Anakku perempuan Redhuani, Barakallah," tambahnya.
(hns/red)
