Palembang, newspelangi.co.id
Kepolisian resmi menetapkan Jason Tjakrawinata atau JT (38) sebagai tersangka kasus penganiayaan perawat RS Siloam Sriwijaya, Palembang. Jason terjerat pasal berlapis yakni Pasal 351 KUHPidana dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara karena menganiaya perawat RS Siloam lalu juga pasal perusakan barang. ' Melansir dari detik com .
Kapolrestabes Palembang Kombes Irvan Prawira mengatakan Jason terjerat pasal perusakan karena melakukan perusakan terhadap ponsel milik seorang perawat inisial AR. Pada saat kejadian, AR turut merekam aksi keributan menggunakan ponselnya. Irvan juga meluruskan isu yang beredar di media sosial bahwa pelaku merupakan anggota kepolisian. “ Saya tegaskan pelaku bukan anggota polisi. Yang polisi itu yang melerai,” ujar Ivan.
Pria berbaju abu-abu yang mencoba melerai pelaku memang merupakan polisi yang bertugas di Dit Lantas Polda Sumsel. Polisi itu sedang menjaga istrinya usai lahiran dan berdekatan dengan kamar tempat terjadi penganiayaan itu. Menurut Irvan, warganet terlalu cepat mengambil kesimoulan dalam video tersebur padahal belum memastikan ke benarannya. Sebelumnya, pelaku, Jason Tjakrawinata menjelaskan soal aksinya menganiaya perawat RS Siloam Sriwijaya, Palembang, Christina Ramauli Simatupang (28). Ia mengaku bersalah atas perbuatannya itu dan meminta maaf. lalu bercerita kala itu tersulut emosi saat mendengar anaknya menangis ketika hendak pulang dari RS Siloam. Sehingga, pengusaha suku cadang mobil dan motor di Kayu agung itu nekat mendatangi perawat di RS tersebut. Ia bertambah kesal karena harus bolak-balik menjenguk anaknya yang sudah 4 hari berada di RS Siloam, Palembang. tuturnya. Masih,PASCA viral suaminya Jason Tjakrawinata lakukan penganiayaan terhadap perawat di RS Siloam, Palembang,
Terpisah,
Sang istri membela diri dan meladeni komentar netizen. Ia merasa perawat itu yang bersalah dan telah melakukan kesalahan prosedur saat mencabut jarum infus. Melaluipostingan @tante_rempong_official, terlihat beberapa tangkapan layar dari komentar istri Jason yang menggunakan akun @halomelisa21. Dalam komentar balasan terhadap netizen, ia tak merasa bersalah dan siap bertemu di pengadilan atas kasus tersebut. “ Saya pelaku. Silahkan tanya ke saya langsung. Untuk Rumah Sakit Siloam laporannya palsu. Siap-siap kita akan selesaikan secara hukum,” tulis akun @halomelisa21. “ Saya nggak takut. Foto anak saya ada dan perawat sudah melakukan penganiayaan ke anak saya yang usia 2 1/2 tahun sampai darah anak saya muncrat ke mana-mana. Fotonya ada. Kita siapkan. Selamat jumpa di persidangan,” tulisnya lagi.
Ia juga mengatakan bila apa yang ia dan suaminya lakukan adalah wajar karena sebagai orang tua tentu tak ada yang tega bila anaknya diperlakukan semena-mena. Ia juga menuding perawat tersebut telah salah melakukan prosedur dalam melepaskan infus tersebut.
Sayangnya, akun @helomelisa21 kini sudah diprivate oleh sang pemilik akun tersebut. Sehingga beberapa pernyataannya tidak bisa diakses. Namun beberapa akun di media sosial telah banyak mengcapture komentarnya dan dikomentari netizen. Pasca penangkapan sang suami, netizen pun juga meminta sang istri diciduk.
“ Ahhh gak sinkron nih istrinya juga gk di ciduk,” tulis akun @vienneta_black. “ Istrinya ditunggu yh,” @jos,hleo. “ Mana si istriiiii penyulut emosi lakik,” tulis akun @nana_mom_kanzia.
“Istri penganiaya ini mana? yg katanya anak nya dianiyaya,…koq ga diborgol jg seh, yg koar2 di medsos nya fotoin perawatnya,” tulis akun @elitadamanik. (Y.i)
