JAKARTA, NewsPelangi.co.id
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung serbuan vaksin di wilayah kalimantan barat (kbuk albar) yang digelar di dua (2) tempat, di A Yani Megaall dan SMA Negeri 1 Pontianak, Rabu (8/9/2021).
Kapolri menyampaikan, bahwa Pemerintah terus berupaya menekan laju pertumbuhan covid-19 dengan berbagai langkah.salnya dari segi pengendalian yaitu melakukan strategi penerapan PPKM Level 1 - level 4.
Mantan Kapolda Banten ini mengingatkan, Beberapa Wilayah di kalbar yang level PPKM-nya telah turun harus tetap diimbangi dengan penguatan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Karena kapolri menekankan, turunnya level PPKM pasti diiringi dengan pelonggaran aktivitas masyarakat.
“Kami memantau di wilayah kalbar saat ini ada sepuluh (10) wilayah yang masuk PPKM level 3 dan empat Wilayah level 2, Sehingga tentunya diimbangi adanya kelonggaran aktivitas masyarakat. dengan kelonggaran tersebut ada potensi akan meningkatkan laju pertumbuhan covid,sehingga mau tidak mau strategi yang dilaksanakan adalah bagaimana menguatkan prokes ? ”Kata kapolri dalam tinjauannya.
Di sisi lain, lanjutnya, bagaimana upaya mempercepat vaksinasi.sehingga dengan begitu,masyarakat mendapat kekebalan dari serangan virus corona.
Karena vaksin ini, Sigit menekankan, merupakan kunci dalam pengendalian covid sekaligus modal dasar dalam hidup berdampingan dengan virus tersebut.
Terkait hal ini, Kapolri meminta agar jajaran Forkompimda Kalimantan Barat agar lebih aktif dalam mengakselerasikan percepatan vaksinasi.
“Nanti kami komunikasikan agar kiriman dan distribusi vaksin ke kalbar akan ditingkatkan sehingga pencapaian persentase yang saat ini berada di angka 19 persen bisa meningkat dan sama capaian yang dilaksanakan secara nasional,”tekan mantan kabareskrim ini.
"Vaksinasi pelajar di harapkan dapat memperkuat kesiapan pembelajaran tatap muka (ptm) terbatas dengan menjadikan vaksin sebagai persyaratan bagi pelajar,guru mau pun perangkat sekolah.vaksinasi di lokasi pendidikan seperti ini juga diharapkan dapat menjadi sentra vaksinasi bagi orang tua murid maupun warga sekitar sebagai upaya akselerasi vaksinasi sehingga segera mencapai target capaian," Papar kapolri.
Tidak lupa, Kapolri mengingatkan meski pun telah mendapat dosis vaksin, masyarakat agar tetap mematuhi prokes dan mendownload aplikasi 'peduli lindungi' sebagai upaya pemantauan setiap kegiatan masyarakat.
Serbuan vaksinasi di ayani mega mal sendiri menargetkan 1.600 masyarakat, sementara di sma negeri 1 pontianak ditargetkan 1.100 pelajar mendapat dosis vaksin.
Kapolri menjelaskan,berdasarkan data dari kemenkes RI tanggal 7 september 2021 sekitar pukul.18.00.wib,capaian vaksinasi nasional yaitu 33,04 persen dosis 1 dan 18,94 persen dosis 2, dengan total sasaran vaksinasi sebanyak 208,3 juta orang.
Sedangkan capaian vaksinasi provinsi kalimantan barat yaitu 19,20 persen dosis 1 dan 11,58 persen dosis 2 dengan total sasaran sebanyak 3,8 juta orang.
“Melihat capaian tersebut,saya mengajak seluruh elemen masyarakat,mari bersama berbondong-bondong meluangkan waktu untuk melaksanakan vaksinasi di tempat-tempat yang telah disediakan,agar kekebalan komunal dapat segera terwujud,” Pungkas kapolri.
(Yi,Purb/JC)