Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PASAR PAGI TANPA ATURAN HANYA SEBATAS KEBIJAKAN RANGKA BAJA SAJA DI TAHUN 2020

Rabu, 08 September 2021 | September 08, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-09-08T08:43:38Z

ACEH TAMIANG, NewsPelangi.co.id

Ditemukan langsung didepan mata pelaksanaan pembangunan pasar pagi,tepatnya dilokasi bekas sekolah SD 3 diduga kuat terbengkalai hanya sebatas pemasangan rangka baja saja di tahun anggaran dana 2020 yang lalu.

Dalam pantauan awak media ini beserta didampingi oleh badan peserta hukum reclaseering indonesia (RI) komwil aceh,

Secara investigasi dilapangan terpantau dengan akal sehat berfikir dari segi anggaran dana yang di tuangkan pada tahap pertama tahun 2020.


Tertulis yang tertampilkan terpajang secara Publik, Plang papan nama anggaran berasal kantor dinas pekerjaan umum penata ruang (PUPR) pemerintahan kabupaten aceh tamiang
menyebutkan
Nama paket, Pembangunan Parkir dibelakang pajak pagi (eks SD 3 kuala simpang) (did), Lokasi, Kabupaten Aceh Tamiang, Nomor : 37/kontrak - tender/IX/2020, Tanggal, 30 september 2020, Nilai Kontrak, Rp.1.228.345.000,00,- Sumber dana, did, Tahun Anggaran 2020, Consultant pengawas, CV. Aljabar engeering consultant, Pelaksana, CV. Atthabiq beujaya.

Ironisnya lagi dengan secara.akal sehat dan secara logika dalam pantauan awak media ini bersama lembaga badan peserta hukum negara untuk masyarakat reclaseering indonesia (RI) komisariat wilayah (komwil) aceh 

memandang pembangunan areal parkir belakang pasar pagi pada tahun 2020 yang lalu dengan nilai anggaran dana mencapai senilai sekitar satu milliyar lebih hanya sebatas pemasangan rangka besi baja saja,untuk selanjutnya masih menunggu anggaran dana yang baru,pembangunan tersebut diduga kuat membuang serta menghambur-hamburkan dana anggaran pemerintahan begitu saja,

Ditambah lagi dugaan pula memperkaya diri sendiri bagi oknum aparatur pemerintahan kabupaten aceh tamiang yang telah memutuskan anggaran dana tahap pertama tentang pelaksanaan proyek tersebut.


Ketika awak media ini didampingi oleh pengurus lembaga badan peserta hukum reclaseering indonesia (RI) komwil provinsi aceh,menemui salah seorang dari pihak kantor dinas pekerjaan umum penata ruang (pupr) pemerintahan kabupaten aceh tamiang,

dengan nama singkat wan julian kepala bidang (kabid) cipta karya pupr,berkompirmasi (mempertanyakan) kenapa kok bisa anggaran dana pembangunan areal parkir belakang pasar pagi SD 3 pada tahun 2020 hanya sebatas pemasangan rangka besi baja saja mencapai milliyaran rupiah,wan julian menjelaskan," itu memang benar anggaran dana yang telah diputuskan ,Tapk itu adalah dari bagian pihak mantan sekda lama.yang kini telah pensiun lagi pula tim ini juga bukan mantan sekda saja,termasuk banyak juga orang-orangnya salah satunya ya termasuk mantan sekda tersebut, 

Untuk pembangunan yang bapak-bapak maksud itu.kami hanya tinggal menjalankan saja, apa yang di arahkan tapk kepada pihak kami, tinggal melanjutkan serta mengerjakannya untuk total keseluruhannya kalau tidak salah sampai jadinya secara bertahap-tahap mencapai hampir lima milliar rupiah globalnya,

Tahap pertama tahun 2020 nilainya satu milliyar lebih, Selanjutnya ini masih ada di usulkan untuk anggaran dana tahun 2022, Maksudnya dari pihak kami yang mengusulkannya ke tapk, Namun anggaran dana masih belum ada saat ini, kalau kurang puas nantinya coba langsung saja kordinasi dengan yang bersangkutan atau dengan mantan sekda pada tahun 2020 lalu," Terangnya kabid cipta karya menuturkan, (6/9/2021),sekitar pukul.10.15.Wib.

Menurut bung R.karo-karo kepala/ketua departemen investigasi monitoring intelijensi (imi) melalui kepala/ketua departemen hubungan masyarakat (humas) badan peserta hukum negara dan masyarakat reclaseering indonesia (RI) komisariat wilayah (komwil) provinsi aceh menyampaikan dalam hal ini, 

"sudah cukup besar anggaran dana yang telah diciptakan oleh pihak pemkab aceh tamiang pembangunan arial parkir belakang pasar pagi tersebut, terpantau hasil investigasi tim kami, hanya sebatas pemasangan rangka besi baja sebegitu sudah mencapai milliyaran rupiah.itu masih tahap pertama tahun 2020, ada apa sebenarnya didalam permainan ini,dugaan kuat korupsi berjemaah.tapi tidak jadi masalah, biar mereka buat cara kebijakan mereka di kabupaten aceh tamiang ini, kalau kita laga nanti dengan aturan sistem pemerintahan dari pusat kita mana yang lebih seru nantinya,aturan apa kebijakan.

Pantasan saja belum ada sejahtera rakyat-rakyat di aceh tamiang kalau begini cara kerja pemerintahan kabupaten aceh tamiang, bukan aturan yang dijalani malah kebijakan yang diikuti, kami dari tim badan peserta hukum negara dan masyarakat reclaseering indonesia (RI) komwil provinsi aceh yang di amanahkan mengemban tugas dari pihak pemerintahan pusat,

Kami akan menyampaikan dengan secara tertulis langsung ke aparat hukum negara di jakarta dan kami meminta agar dapat memanggil serta memeriksa oknum pemkab aceh tamiang hanya mengerjakan sebatas kebijakan bukan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintahan dalam negeri yang digodok secara bersama-sama dipusat jakarta, tunggu tanggal mainnya," Pinta dan tegasnya menjabarkan, Rabu (8/9/2021).


(Purba - Tim/JC,Yi)

 

×
Berita Terbaru Update