Malang, NewsPelangi.co.id
Mengulas 5 lokasi wisata religi di Malang Raya. Wisata religi adalah kegiatan jalan-jalan bermanfaat yang seringkali dilakukan kala bulan suci Ramadan. Satu kota yang sering menjadi destinasi para wisatawan religi adalah Malang.
Menjadi kota padat di Jawa Timur yang punya banyak tempat bersejarah, Malang juga menjadi rumah dari beberapa kawasan situs bersejarah Islam di mana umat Muslim bisa memetik banyak pelajaran.
Penasaran? Berikut ini lima lokasi wisata religi di Malang yang patut dikunjungi.
1. Masjid Tiban Turen
Lokasi wisata religi di Malang yang pertama adalah Masjid Tiban Turen. Memiliki luas sekitar empat hektar, masjid ini konon katanya dibangun oleh para santri yang berjumlah 250 orang dengan bantuan beberapa penduduk sekitar.
Dengan arsitektur gabungan gaya Timur Tengah, China, dan India, masjid ini dirancang oleh KH Ahmad Bahru Mafdaluddin Soleh.
2. Masjid Ajaib
Lokasi wisata religi di Malang yang ke-dua adalah Masjid Ajaib. Punya nama yang unik, sejatinya masjid ini merupakan bangunan Pondok Pesantren Syalafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaairil Rahmah; disebut sebagai Masjid Ajaib karena bangunannya yang tampak luar biasa dengan arsitektur Timur Tengah yang megah dan tampak menyihir para wisatawan untuk singgah sebentar.
3. Masjid Agung Malang
Lokasi wisata religi di Malang yang berikutnya adalah Masjid Agung Malang. Mengusung arsitektur Jawa dan Arab secara bersamaan, masjid ini menampilkan percampuran budaya lokal dan asing yang berhasil menemukan titik temu di Malang. Masjid ini sendiri terletak di depan alun-alun yang semakin memperkuat imej religius kota Malang.
4. Masjid Salman Al-Farizi
Lokasi wisata religi di Malang yang selanjutnya adalah Masjid Salman Al-Farizi. Merupakan salahsatu masjid paling megah di Malang, Masjid Salman Al-Farizi tenar di kalangan wisatawan karena bentuknya yang menyerupai Taj Mahal.
5. Makam Ki Ageng Gribig
Lokasi wisata religi di Malang yang terakhir adalah Makam Ki Ageng Gribig. Terletak di Keluarahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, makam ini merupakan tempat peristirahatan dari tokoh penyebar Islam yang aktif pada tahun 1600-an silam.
Selain menjadi rumah terakhir jasad Ki Ageng Gribig, komplek pemakaman ini juga diisi oleh beberapa Bupati Malang dari abad ke-19 hingga abad ke-20.
(Nda,bn)