Mojokerto, NewsPelangi.co.id
Kepala BKKBN RI Dr.(H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Mojokerto. Agenda pertama kunjungan kerja kali ini adalah Kunjungan ke Kampung KB Desa Kepuhanyar,Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto. Dokter Hasto (sapaan Kepala BKKBN RI) melakukan kunjungan kepada 3 keluarga beresiko stunting di Desa tersebut dan berinteraksi langsung dengan orang tua balita.
Dalam kunjungan di Kampung KB, turut hadir secara langsung Bupati Mojokerto, dr. Ikfina Fahmawati, M.Si, Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, SE serta Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, MM.
Setelahnya, Dokter Hasto menghadiri Gebyar pemakaian pil KB khusus Ibu menyusui dan pelayanan KB implant. Sebanyak 50 ibu menyusui hadir dalam kegiatan tersebut dan total akseptor implant sebanyak 20 orang.
Bupati Mojokerto dalam sambutannya menjelaskan bahwa adanya Gebyar Pemakaian Pil KB ini dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting di Mojokerto mengingat pada tahun 2021, terdapat 27.40% atau 25.806 balita stunting di Mojokerto.
Pada kesempatan tersebut, Dokter Hasto menjelaskan adanya pil KB yang khusus bagi Ibu menyusui dan bisa membuat ASI semakin lancar. “Ibu-ibu yang belum ber-KB MKJP atau berlum ber-KB sama sekali, bisa dicoba memakai pil KB ini karena hanya mengandung hormone progesterone. Ini bisa membantu ASI semakin banyak,” terangnya.
Selain itu, Dokter Hasto juga menjelaskan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk mencegah stunting. “Saat anak berusia sebelum 2 tahun, ibu-ibu benar-benar harus memperhatikan gizi yang diberikan. Berikan ASI eksklusif sampai anak berusia 2 tahun. Tak lupa, perhatikan asupan makanannya. Beri protein, tidak harus yang mahal contohnya ikan dimana kandungannya sangat bermanfaat bagi kecerdasan anak,” jelasnya.
Kunjungan di Kampung KB Kepuhanyar ditutup dengan peninjauan rumah data yang ada di Balai Desa dan pelayanan KB Implant yang salah satunya dilayani secara langsung oleh Dokter Hasto.
(Yi,bn)