Sampang, NewsPelangi.co.id
Dampak sering padam listrik PLN yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah Desa Temoran, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Atas kejadian tersebut banyak masyarakat yang mengeluh khususnya pengasuh Ponpes setempat, Jum’at (15/03/2022) siang.
KH. Fanani Dauri Munir menyayangkan pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN, karena dampak kejadian tersebut. selain di Ponpes, banyak masyarakat juga mengeluhkan kejadian ini, seperti salah satu toko elektronok di sekitar pasar omben amat menyangkan kejadian ini dampak seringnya padam aliran listrik sangat merugikan toko kami terlebih banyak kulkas dan alat listrik lainnya mengalami rusak berat.
gambar ilustrasi, hampir tiap hari Listrik PLN Mati.“Manajemen PLN harus ditegur keras atas kejadian ini, Pelanggan (Masyarakat) dirugikan, harus ada kompensasi bagi masyarakat karena sering padam listrik di Kecamatan Omben sering terjadi dan malah hampir tiap hari,” tutur KH. Fanani selaku pengasuh Ponpes Nurul Hidayah.
Menurut penjelasan KH. Fanani saat terjadi pemadaman listrik pihak Ponpes dan warga sekitar merasa dirugikan.
“Pemadaman yang kemarin (17/03/2022) pondok setiap hari harus mengeluarkan uang Rp. 100.000 buat beli solar. Sedangkan, PLN santai-santai saja, pondok selalu standby dengan diesel yang selalu padam seperti saat ini,” jelasnya.
Hal senada yang di alami H. Musleh warga omben akibat listrik sering padam kulkas di rumahnya rusak dan juga H.ika menuturkan bila akibat atas kejadian tersebut menjadi rugi karena dirinya (H. Ika) sehingga orderan catering yg sudah di pesan oleh pelanggannya terpaksa di gagalkan. mi
Sementara itu Ketua L-KPK wilayah Sampang, H. Suja’i menuturkan apabila dari pihak PLN tidak ada perhatian atau masih sering terjadi pemadaman akan melakukan demo.
“Kami bersama 3 Majelis Taklim yakni Asy Syabab, Nata Ateh dan Nurul Anwar untuk melakukan unjuk rasa di PLN Sampang apabila tidak ada perhatian atau sering terjadi pemadaman. Karena Masyarakat merasa geram Akibat seringnya listrik padam di Kecamatan Omben, hampir tiap hari dan banyak alat eloktronik rusak,” tutup Suja’i.
(Yi,bn).